Telkom gagal dapatkan lisensi MVNO Arab Saudi

pt telekomunikasi indonesia tbk (telkom) terpaksa menguburkan niatnya untuk melakukan ekspansi bisnis ke arab saudi, sesudah gagal memperebutkan lisensi mobile virtual network operator (mvno) pada negara itu.

situs terpercaya komisi komunikasi dan info teknologi (the communications and information technology commission/citc) arab saudi, seperti dikutip diantara selama jakarta, minggu dinihari mengumumkan kiranya nama telkom tak masuk pada short list operator telekomunikasi yang maju memperebutkan tiga lisensi mvno.

mvno merupakan penyelenggaraan layanan jasa telekomunikasi bergerak dalam bentuk suara juga data, dimana penyelenggara itu tidak mempunyai izin atas spektrum frekuensi atau lisensi jaringan akses, sementara mampu meminta serta mengunakan spektrum frekuensi milik mobile network operator (mno) dengan sebuah perjanjian bisnis.

tender lisensi mvno itu sejalan ketentuan bahwa operator eksisting di negera itu diharuskan melakukan bekerjasama melalui Salah satu mvno guna menyelenggarakan layanan seluler atau data.

Informasi Lainnya:

pada 11 mei 2013, citc mengumumkan lima kandidat yang lolos memperebutkan lisensi mvno yakni konsorsium yakni axiom mobile, virgin mobile saudi consortium, jawraa consortium lebara, fastnet consortium, serta safari consortium.

adapun virgin mobile disebut-sebut ingin menyertakan saudi telecom company (stc), ternyata axiom melirik jaringan milik zain.

menurut ketentuan kiranya kandidat dan lolos seleksi seterusnya dievaluasi, dan pemenangnya ingin diumumkan dalam tiga bulan lalu.

arab saudi menjadi negara ketiga dalam timur sedang yang mengadopsi mvno sesudah oman serta yordania.

dengan terlalu pemberian lisensi mvno ini merupakan pihak daripada liberalisasi pada industri telekomunikasi selama negera itu.

adapun harga Satu lisensi mvno ditetapkan sebesar 1,33 juta dolar as, serta sekitar rp13,039 miliar.

sebelumnya, telkom menyatakan tertarik membidik arab saudi untuk mengembangkan layanan mvno sebab pada negara tersebut terkandung kurang lebih Satu juta pihak masyarakat negara indonesia.

namun rencana telkom tersebut tidak terealisasi karena regulator arab saudi tak mencantumkannya selama daftar perusahaan dan ikut menggarap layanan mvno dalam negara tersebut.

kegagalan telkom selama arab saudi ini mengikuti jejak sebelumnya dan kalah tender memperebutkan lisensi seluler 3g di myanmar.tau saudi telecom company (stc).

terkait dengan kandasnya telkom masuk ke arab saudi tersebut, deputi menteri bumn bidang industri strategis juga manufaktur, dwijanti tjahjaningsih menyatakan belum info tersebut.

oke aku mau cek ke telkom, kata dwijanti dengan layanan pesan singkat (sms).